Jumat, 22 Agustus 2008 15:48 WIB
JAKARTA, JUMAT - Pemerintah mengalokasikan 65 persen dana Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2009 untuk daerah. Dana tersebut untuk transfer daerah sebesar Rp 303,9 triliun, dan sisanya untuk dana dekonsentrasi, dana tugas pembantuan, dana vertikal di daerah serta untuk dana subsidi.
Direktur Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Depkeu, Mardiasmo mengatakan dalam RAPBN 2009 pemerintah lebih fokus terhadap otonomi daerah, pasalnya pusat pembangunan nasional dimulai dari pembangunan daerah. "Sebagaimana Pak Presiden katakan tadi pagi, pembangunan bertumbuh di daerah. Kalau daerah membangun semuanya secara agregrat nasional juga membangun," katanya di Gedung Depkeu, Jakarta, Jumat (22/8).
Dana untuk transfer daerah akan dialokasikan untuk dua macam, yakni dana perimbangan dan dana otonomi khusus. Sedangkan untuk dana perimbangan terbagi menjadi Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Untuk DAK antara lain dialokasikan bagi Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Menurut Mardiasmo dari total keseluruhan transfer daerah, alokasi terbesar untuk DAU. "Jika daerah yang menghasilkan dan dana bagi hasilnya naik maka dana alokasi umumnya turun. Kalau yang tidak punya DBH, maka DAU nya akan naik," kata Mardiasmo.
Sementara itu Dirjen Anggaran Depkeu, Anny Ratnawati mengatakan, berdasarkan kebijakan pemerintah, transfer daerah akan diprioritaskan bagi pembangunan jangka menengah, yakni untuk infrastruktur daerah dan dana pendidikan. "Lebih banyak untuk pendidikan karena dana pendidikan 20 persen dari total anggaran," katanya.
ANI-kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar