Jumat, 29 Agustus 2008

JAWABAN UJIAN ELECTRONIC BUSINESS

Jumat, 29 Agustus 2008

JAWABAN UJIAN SISIPAN MATA KULIAH ELECTRONIC BUSINESS

DOSEN : DIDIT DAMUR ROCHMAN, S.T.,M.T.

Jawaban Soal Tipe A

  1. Definisi e-business adalah penggunaan internet untuk berhubungan dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier. Penggunaan internet menyebabkan proses bisnis menjadi lebih efisien. Dalam penggunaan e-business, perusahaan perlu untuk membuka data pada sistem informasi mereka agar perusahaan dapat berbagi informasi dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier dan dapat bertransaksi secara elektronik dengan mereka memanfaatkan internet.Beda e-business dengan e-commerce adalah ecommerce hanya berupa transaksi secara elektronik di internet sedangkan e-business termasuk juga pertukaran informasi secara online misalnya sebuah perusahaan manufaktur membagi informasi persediaan bahan baku ke supplier, sebuah lembaga keuangan membagi informasi tentang perbankan, credit card, dll dengan konsumen mereka, dan sebagainya.
  2. portal merupakan gerbang utama yang menyediakan informasi. dengan menggunakan portal produktifitas dapat meningkatkan karena berbagai kemudahan didapat dari menggunakan portal. sehingga dari segi waktu efektifitas dan efisiensi akan tercipta sehhingga dapatt meningkatkan produktifitas.
  3. pervasive artinya “meresap“. "Pervasive computing adalah suatu lingkungan dimana sejumlah teknologi (terutama teknologi komputer) digunakan dan menyatu di dalam objek dan aktivitas manusia sehari-hari, sehingga kehadirannya tidak dirasakan sebagai sesuatu yang khusus."

Jawaban Soal Tipe B

  1. layanan yang ditawarkan pada www.epinions.com adalah berupa informasi mengenai barang dan jasa sehingga konsumen dapat melakukan proses pembelian. Sedangkan pada craiglist.org, berbagai informasi disajikan. Mulai dari layanan kontak jodoh, property,otomotif, dan lain-lain.
  2. value proposition dari setiap web adalah berupa kemudahan dan kelengkapan informasi yang disajikan.
  3. perusahaan mendapatkan keuntungan melalui informasi produk yang dipasang di site ini. Sehingga semakin banyak informasi yang dipasang di site ini, semakin banyak keuntungan yang didapat.
  4. yang berbeda dari kedua site tersebut adalah dilihat dari segi tampilan. Dimana epinions.com menampilkan halaman yang menarik dan atraktif. Sedangkan pada craiglist.org hanya terdiri dari berbagai list tanpa ada gambar ataupun warna yang dapat menarik perhatian pengguna internet.
  5. pengertian :
    1. internet - Sejumlah besar network yang membentuk jaringan inter-koneksi (Inter-connected network) yang terhubung melalui protokol TCP/IP. Internet merupakan kelanjutan dari ARPANet dan kemungkinan merupakan jaringan WAN yang terbesar yang ada saat ini.
    2. Alamat IP : yaitu sistem pengalamatan di network yang direpresentasikan dengan sederetan angka berupa kombinasi 4 deret bilangan antara 0 s/d 255 yang masing-masing dipisahkan oleh tanda titik (.), mulai dari 0.0.0.1 hingga 255.255.255.255.
    3. Domain, nama domain : Merupakan layanan di Internet untuk jaringan yang menggunakan TCP/IP. Layanan ini digunakan untuk mengidentifikasi sebuah komputer dengan nama bukan dengan menggunakan alamat IP (IP address). Singkatnya DNS melakukan konversi dari nama ke angka. DNS dilakukan secara desentralisasi, dimana setiap daerah atau tingkat organisasi memiliki domain sendiri. Masing-masing memberikan servis DNS untuk domain yang dikelola.
    4. Web Hosting: Layanan untuk penempatan halaman-halaman web di internet di mesin komputer yang selalu terhubung dengan internet, umumnya layanan ini disediakan oleh penyelenggara jasa internet atau Internet Presence Provider.

Perbedaan B2B dan B2C

Perbedaan B2B dan B2C meliputi banyak aspek. Jika produk dalam B2C cenderung standar, dalam B2B biasanya dilakukan customization sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Hal ini yang membuat hubungan antara pembeli dan penjual dalam B2C biasanya tidak personal, sedangkan dalam B2B, terjalin hubungan personal yang lebih rapat.

Jika dalam B2C pengelolaan pemasarannya disentralisasi oleh divisi pemasaran/penjualan, dalam B2B yang terjadi adalah integrasi dari banyak divisi di perusahaan yang terlibat dalam proses--selain pemasaran dan penjualan--yaitu R&D, produksi, servis dan keuangan. Pengambilan keputusan di B2B juga bukan merupakan keputusan individu seperti yang terjadi di B2C, melainkan berkelompok, karena produk/jasa tidak digunakan untuk kepentingan pribadi, tetapi kepentingan perusahaan.

Tantangan terberat dalam proses branding/positioning B2B adalah pada saat memilih posisi apa yang tepat baginya. Karena yang dihadapi adalah situasi multi-dimensi, di mana keputusan untuk memilih sebuah produk/servis adalah gabungan dari berbagai kepentingan, di mana benang merah yang bisa menghubungkan rangkaian value tersebut.

Positioning harus mencakup hal-hal mendasar yang kritikal bagi semua. Untuk mengerti sepenuhnya sebuah organization buying process, dibutuhkan studi/riset ethnography yang bisa menjelaskan peran dan interaksi antaraktor penting.

Perbedaan yang mencolok antara B2B dan B2C adalah dari segi budget komunikasi. Dalam situasi pengembangan brand B2B, terbatasnya bujet komunikasi harus disikapi dengan peningkatan efektivitas komunikasi media, misalnya dengan fokus pada media yang lebih segmented dan juga keikutsertaan dalam berbagai acara/pameran. Memanfaatkan media Internet, misalnya dengan mempunyai website corporate yang bersifat interaktif dan komprehensif.

Pembinaan reputasi brand B2B secara umum tentu harus dibarengi dengan performance yang prima. Benefit umum seperti kredibilitas, dapat dipercaya, memberikan kemudahan dalam berbisnis, harus dibina dan dipertahankan terus. Benefit yang bersifat khusus atau unik, seperti keahlian yang khusus di bidangnya, dukungan teknologi terbaru bisa menjadi sebuah differentiator yang akan membedakan perusahaan B2B ini dari sederet pemain pesaing lainnya.

Benefit yang bersifat intangible memang lebih mahal untuk dikembangkan, tetapi apabila hal ini sudah dipahami dan diterima oleh target audiensinya, akan membentuk sustainable competitive advantage yang sulit ditiru.

Kekuatan sebuah brand B2B bisa dilihat pada saat proses pemilihan oleh prospek, di mana brand yang sudah punya makna positif dan unik, akan memberikan semacam jaminan tersendiri bagi aktor pengambil keputusan, karena kegagalan dalam memilih produk yang baik sangat mungkin akan memengaruhi karier mereka.

Persepsi stakeholders terhadap perusahaan, disadari atau tidak, terbentuk melalui sebuah proses. Pada dasarnya kita semua dihadapkan pada dua pilihan: memilih positioning sendiri atau stakeholders yang akan memosisikan bisnis kita.

Memilih sendiri berarti mempunyai kesempatan untuk mengidentifikasi posisi apa yang terbaik dan paling feasible untuk perusahaan. Sebaliknya, tidak banyak pilihan jika jurusnya hanya menunggu hingga stakeholders yang memosisikan. Bagaimana apabila persepsi berkembang ke arah lain? Sangat tinggi risikonya.

Langkah awal yang perlu ditempuh perusahaan B2B yang ingin melakukan branding adalah mencari tahu terlebih dahulu, bermakna seperti apakah corporate brand Anda pada saat ini? Apakah sudah seperti yang dibayangkan? Jika belum, review kembali apa yang kurang dari performance perusahaan, lalu benahi. Proses branding/positioning secara paralel bisa dimulai pada saat pembenahan tersebut. Selamat menjalankan, semoga berhasil.

1 komentar:

Dede Mulyana mengatakan...

Belum selesai semua jawabannya yah, he he he ..........................